Mengenal Walking Shark atau Ikan Hiu Berjalan (Hemiscyllium Halmahera)

Ikan Hiu Berjalan


Belajar Daring - Mengenal Walking Shark atau Ikan Hiu Berjalan (Hemiscyllium Halmahera), merupakan informasi yang akan Admin bagikan pada kesempatan kali ini.

Ikan Hiu bisa berjalan? Ikan Hiu punya kaki?  Mungkin pikiran-pikiran tersebut akan muncul ketika mendengar nama satwa laut yang satu ini. 

Karena keunikan bentuk tubuh satwa inilah, hingga ia mendapat nama tersebut.

Hewan inilah hiu berjalan (walking shark) dengan nama latin Hemiscyllum halmahera, merupakan satwa laut endemik dari Maluku Utara.


Penemuan Ikan Hiu Berjalan (Hemiscyllium Halmahera)

Hemiscyllum halmahera ditemukan oleh tim yang dipimpin oleh Dr. Gerald Allen, ilmuwan biologi yang bekerja di bawah naungan Conservation International

Oleh Allen dan kawan-kawan, penemuan spesies Hemiscyllum halmahera telah dipublikasikan dalam berkala ilmiah "International Journal of Ichthyology".

Ikan yang juga disebut hiu karpet berekor panjang ini dinamai sesuai dengan tempat di mana hiu tersebut ditemukan. 

Hemiscyllum halmahera dideskripsikan mirip dengan kerabat dekatnya, yaitu as Hemiscyullium galei, yang ditemukan di Teluk Cendrawasih, Papua Barat.

Oleh tim penemu yang tergabung dalam Conservation International, penemuan spesies hiu ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kontribusi hiu dalam ekosistem, serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam konservasi hiu.

Spesies ini salah satu kekayaan bawah laut dari negeri seribu pulau yang ditemukan  Gerard. R. Allen, biologis asal Australia. 

Setelah penemuan itu,  hiu berjalan,  menjadi icon penting dan paling dicari para divers ketika menyelam di laut Ternate dan sekitar.

Walking Shark atau Ikan Hiu Berjalan (Hemiscyllium Halmahera) memesona  dengan  warna  unik dan gerakan menawan. 

Seperti diklaim Allen,  hiu family hemiscylliidae ini tak dapat ditemui di kawasan lain selain Maluku Utara (Malut). 

Meski tak asing bagi masyarakat Malut, namun ia baru booming ketika pertama kali terlihat Allen pada 2008 saat riset di laut Ternate.


Klasifikiasi Ilmiah Hiu Berjalan


Ikan Hiu Berjalan
Source: wikipedia


Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Subkelas: Elasmobranchii

Ordo: Orectolobiformes

Famili: Hemiscylliidae

Genus: Hemiscyllium

Spesies: H. halmahera

Nama binomial: Hemiscyllium halmahera

Allen, G.R., Erdmann, M.V. & Dudgeon, C.L., 2013.

Hemiscyllium halmahera (H. halmahera) adalah sebuah spesies hiu bambu yang ditemukan di Indonesia. 

Spesies ini pertama kali dilaporkan ketika ditemukan dua spesimen hiu ini di dekat Pulau Halmahera, Maluku Utara. 

Spesies ini cukup mirip dengan Hemiscyllium galei yang ditemukan di Papua Barat. 

H. halmahera berjalan di dasar laut menggunakan sirip pektoral. Banyak bintik bewarna kegelapan menyelubungi kulit hiu H. halmahera.

Ikan ini ditemukan oleh rombongan ilmuwan yang dipimpin oleh Dr. Gerald Allen. Ilmuwan-ilmuwan tersebut bekerja dalam naungan Conservation International.


Morfologi Ikan Hiu Berjalan

Ukuran H. halmahera relatif kecil, spesimen yang pernah tertangkap berukuran 70 cm. 

Hiu ini bergerak dengan "berjalan" di dasar laut menggunakan sirip pektoral dan sirip pelvis mereka.

Secara umum, warna kulit hewan tersebut adalah coklat dan kulit mereka juga dihiasi oleh bintik-bintik poligonal bewarna gelap. 

Bintik-bintik bewarna putih juga ditemukan dengan jumlah yang relatif sedikit (lebih kecil dari 10), pada jarak antara bintik poligonal bewarna gelap.

Pada hiu ini, ditemukan bintik hitam berukuran relatif besar pada daerah moncong, sepasang tanda gelap pada bagian ventral (bagian bawah) kepala, dan belang berbentuk huruf "U" pada bagian atas (dorsal).

Ventral berarti perut. Istilah ini dipakai untuk menyatakan sisi depan/perut dari suatu bagian tubuh, atau sisi yang lebih jauh dengan poros.

Ditemukan juga tanda horizontal bewarna gelap berjumlah 7 hingga 8, di antara abdomen (perut) dan dasar sirip kaudal (caudal-fin base). 

Abdomen adalah istilah yang digunakan untuk menyebut bagian dari tubuh yang berada di antara toraks (dada) dan pelvis pada hewan mamalia dan vertebrata lainnya. 

Pada arthropoda, abdomen adalah bagian tubuh paling posterior yang berada di belakang toraks atau sefalotoraks.

Pada seekor H. halmahera, biasanya ditemukan 25 buah bintik hitam pada permukaan atas kepala.

Allen dan kolega, perlu lima tahun untuk menyatakan, hiu jenis bambu ini spesies baru, sebagaimana tertulis  dalam Aqua International Journal Juli 2013.

Sebagaimana ditulis dalam jurnal itu, hiu ini disebut walking shark lantaran memiliki empat sirip mirip kaki di sisi tubuh. 

Keempat sirip ini membuat hiu seperti sedang berjalan saat berenang di dasar lautan.


Habitat dan Perilaku Ikan Hiu Berjalan


Ikan Hiu Berjalan
Ikan Hiu Berjalan


H. halmahera pertama kali ditemukan di perairan Halmahera, salah satu pulau dari Kepulauan Maluku yang terletak di sebelah barat Papua Nugini. 

Ikan ini hidup pada perairan tropis.

H. halmahera merayap di dasar laut dengan siripnya untuk bergerak. 

Mereka bergerak mencari makan berupa ikan kecil, krustasea (seperti kepiting dan udang), dan moluska pada malam hari.

Ikan Hiu  ini hidup pada kedalaman dua sampai tiga-meter hingga puluhan meter di dalam laut. Ia juga memiliki  pola warna dasar cenderung berbeda dari walking shark lain.

Dikutip dari artikel ilmiah tulisan biologis Gerald R. Allen, Mark V. Erdmann, dan Christine L. Dudgeon, bahwa Hemiscyllium halmahera, a new species of Bamboo Shark (Hemiscylliidae) from Indonesia.

Tulisan itu menyebutkan, tubuh Hemiscyllium halmahera berwarna dasar cokelat dengan sejumlah bintik gelap berbentuk poligon. 

Spesies ini tampilan mirip dengan Hemiscyllium galei dari Papua Barat, namun ada perbedaan pada pola bintik.

Hemiscyllium galei memiliki tujuh bintik gelap berukuran besar pada sisi-sisi tubuh.

Hemiscyllium halmahera punyai sirip dada, panggul, dan punggung untuk ‘berjalan,’  Hiu ini mencari makanan  ikan- ikan kecil dan invertebrata.  

Mereka biasa meletakkan telur- telur di langkan karang dan kerap ditemukan di karang-karang yang terisolasi. 

Ikan Hiu Berjalan (Hemiscyllium Halmahera) diketahui tak pernah menyeberangi lautan dalam.

Dinamakan hiu berjalan karena pergerakannya di dasar perairan seperti sedang berjalan, bukan berenang sebagaimana jenis ikan pada umumnya. 

Hal ini disebabkan sifat biologi kelompok ikan tersebut yang cenderung menetap di dasar perairan dan lebih menggunakan otot sirip dadanya/ pektoral untuk melakukan pergerakan tersebut. 

Ikan Hiu Berjalan (Hemiscyllium Halmahera) ini termasuk kelompok ikan berukuran kecil (<100 cm TL). 

Ikan Hiu Berjalan (Hemiscyllium Halmahera) memiliki range size/ populasi kecil sehingga rentan mengalami kepunahan.


Demikianlah penjelasan dari artikel tentang Mengenal Walking Shark atau Ikan Hiu Berjalan (Hemiscyllium Halmahera) yang dapat Admin bagikan kali ini, semoga dapat bermanfaat ya.

Terima Kasih.

Selamat Belajar Daring.

Posting Komentar untuk "Mengenal Walking Shark atau Ikan Hiu Berjalan (Hemiscyllium Halmahera)"