Kumpulan Soal Akidah Akhlak: Kisah Fatimah az-Zahra dan Uways al-Qarni

 

Kumpulan Soal


Belajar Daring - Kumpulan Soal Akidah Akhlak: Kisah Fatimah az-Zahra dan Uways al-Qarni merupakan tema kali ini yang akan Admin bagikan kepada Anda semua.

Kumpulan Soal Akidah Akhlak: Kisah Fatimah az-Zahra dan Uways al-Qarni dapat Anda gunakan sebagai bahan belajar, latihan, dan juga sebagai acuan atau rujukan dalam pembuatan soal.

Berikut di bawah ini adalah beberapa Kumpulan Soal Akidah Akhlak: Kisah Fatimah az-Zahra dan Uways al-Qarni:


1. Fatimah az-Zahra dilahirkan di Mekah, 18 tahun sebelum Nabi صلى الله عليه وسلم hijrah (tahun ke-5 dari kerasulan, yaitu...

    a. Tanggal 20 Jumadil Awal

    b. Tanggal 20 Jumadil Akhir

    c. Tanggal 20 Rabiul Awal

    d. Tanggal 20 Rabiul Akhir

    e. Tanggal 20 Dzuqa’idah

Jawaban : B. 


2. Fatimah az-Zahra sebagai putri bungsu Rasulullah صلى الله عليه وسلم  dari perkawinannya dengan Khadijah. Fatimah za-Zahra memiliki 3 (tiga) saudara perempuan yaitu...

    a. Zainab, Ruqayyah, dan Ummu Kultsum

    b. Zainab, Ruqayyah, dan Ummu Salamah

    c. Zainab, Rumiyah, dan Ummu Kultsum

    d. Zubaidah, Ruqayyah, dan Ummu Kultsum

    e. Zainab, Ruqayyah, dan Ummu Saidah

Jawaban : A

Pembahasan: Fatimah az-Zahra adalah putri bungsu Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم dari pernikahannya dengan Khadijah. 

Fatimah memiliki tiga saudara perempuan, yaitu Zainab, Ruqayyah, dan Ummu Kulsum. Ketiga saudara perempuan ini adalah anak-anak Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم dan Khadijah. 

Zainab, Ruqayyah, dan Ummu Kulsum semuanya merupakan tokoh penting dalam sejarah Islam. 

Zainab adalah anak perempuan tertua Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم dan Khadijah. 

Ia dikenal karena kesetiaannya dan perannya dalam membantu menyebarkan ajaran Islam. Ruqayyah adalah anak perempuan kedua. 

Ia menikah dengan Uthman ibn Affan, yang kemudian menjadi Khalifah ketiga dalam Islam. Ummu Kulsum adalah anak perempuan ketiga. 

Seperti saudara perempuannya, ia juga menikah dengan Uthman ibn Affan setelah kematian Ruqayyah.


3. Fatimah az-Zahra melihat dan menyaksikan perlakuan keji kaum kafir Quraisy kepada ayahandanya, keluarganya hidup dalam keadaan menyedihkan, banyak tekanan, dan penyiksaan. 

Pada masa ini disebut...

    a. Babak baru perjuangan Rasulullah dalam membangun peradaban Islam 

    b. Babak awal perjuangan Rasulullah dalam membangun peradaban Islam

    c. Babak tengah perjuangan Rasulullah dalam membangun peradaban Islam

    d. Babak lanjut perjuangan Rasulullah dalam membangun peradaban Islam

    e. Babak akhir perjuangan Rasulullah dalam membangun peradaban Islam.

Jawaban : B

Pembahasan: situasi yang dihadapi Fatimah az-Zahra bersama ayahnya, Nabi Muhammad, selama periode perjuangan awal menyebarkan Islam di Mekkah menjelang berdirinya peradaban Islam. 

Pada masa itu, kaum Muslim dan keluarga Nabi Muhammad menghadapi banyak tantangan dan penindasan dari kaum kafir Quraisy, yang merujuk pada periode awal dakwah Islam, ketika Nabi Muhammad dan pengikutnya berusaha menyebarkan ajaran Islam di tengah permusuhan dan tantangan dari sekitarnya. 

Terdapat dugaan bahwa jawaban yang benar adalah periode awal Nabi Muhammad dalam upaya membangun peradaban Islam, yang sering ditandai dengan ketidaksetujuan dan konflik dengan kelompok-kelompok di Mekkah yang menentang penyebaran Islam.


4.  Ketika sudah usia dewasa, Fatimah az-Zahra menikah dengan Ali bin Abi Thalib. Dari pernikahan tersebut melahirkan keturunan yaitu...

    a. Hasan dan Hasim

    b. Hasan dan Husein

    c. Husein dan Hazim

    d. Hamzah dan Hamzun

    e. Haria dan Raziq

Jawaban : B


5. Fatimah az-Zahra sebagai sosok wanita yang sangat terkenal di dunia Islam. Popularitasnya tersebut terjadi karena...

    a. Hidupanya paling baik dan paling benar dengan Rasulullah صلى الله عليه وسلم 

    b. Hidupnya paling berarti dan paling sesuai dengan Rasulullah صلى لله عليه وسلم 

    c. Hidupnya paling dekat dan paling lama dengan Rasulullah صلى الله عليه وسلم

    d. Hidupnya paling senang dan paling bahagia dengan Rasulullah صلى الله عليه وسلم

    e. Hidupnya paling sering dan paling menikmati dengan Rasulullah صلى الله عليه وسلم

Jawaban : B

Pembahasan: Fatimah az-Zahra adalah sosok yang sangat terkemuka dalam Islam, dikenal sebagai putri dari Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم . 

Alasan utama popularitasnya terkait erat dengan kehidupannya yang sangat sesuai dengan ajaran dan teladan yang diberikan oleh ayahnya, Rasulullah saw. 

Dia dihormati dan dipuji karena kesetiaan, kebaktian, dan kepatuhannya terhadap ajaran Islam, serta perannya sebagai seorang ibu, istri, dan perempuan beriman yang taat. 

Pilihan "b. hidupnya paling berarti dan paling sesuai dengan Rasulullah saw." paling tepat mencerminkan alasan mengapa Fatimah az-Zahra begitu terkenal dan dihormati dalam dunia Islam, menggambarkan hubungan spiritual dan kepatuhan moralnya yang mendalam terhadap ajaran ayahnya. 

Hal ini menunjukkan bahwa kehidupannya tidak hanya dekat secara fisik dengan Nabi Muhammad, melainkan juga dalam hal pemahaman dan penerapan ajaran Islam.


6. Gambaran sosok Fatimah az-Zahra dalam kehidupan rumah tangga adalah seorang istri yang...

    a. Sangat sederhana dan tidak banyak menuntut suaminya

    b. Sangat penurut dan tidak banyak membantah suaminya

    c. Sangat cerdas dan banyak mengingatkan suaminya

    d. Sangat taat dan melaksanakan tugas melayani suami

    e. Hemat dan dapat mengelola kebutuhan dengan baik

Jawaban : A

Pembahasan: Fatimah Azzahra, dikenal sebagai putri dari Nabi Muhammad, memiliki peran yang sangat penting dalam Islam, terutama dalam tradisi Syiah. 

Dalam konteks kehidupan rumah tangga, dia sering digambarkan sebagai sosok yang sederhana, hemat, dan bijaksana. 

Dia dihormati karena kemampuannya mengelola kehidupan rumah tangga dengan baik, termasuk dalam aspek kehematan dan pengelolaan kebutuhan sehari-hari. 

Sementara kesederhanaan dan kemampuannya dalam mengelola kebutuhan dengan baik menonjol, gambaran lain tentang sikapnya terhadap suami juga penting. 

Tradisi Islam menggambarkan dia sebagai sosok yang taat, penurut, dan mendukung suaminya, Ali bin Abi Thalib. 

Namun, sifat penurut dan taat ini tidak selalu berarti tidak membantah atau selalu mengingatkan suaminya. 

Kesederhanaan dan kehematan dalam pengelolaan kebutuhan rumah tangga sering lebih diutamakan dalam berbagai kisah dan hikayat tentangnya.


7. Berikut ini yang merupakan gambaran kehidupan yang dijalani Uwais al-Qarni pada masa remaja yaitu...

    a. Sehari-hari bekerja sebagai penjual hasil panen bidang pertanian

    b. Sehari-hari bekerja sebagai pekerja lepas pada bidang pertanian

    c. Sehari-hari bekerja sebagai pembantu penjual barang dagangan

    d. Sehari-hari bekerja sebagai pekerja di lingkungan perumahan

    e. Sehari-hari bekerja sebagai pengembala dan pemelihara ternak 

Jawaban : E

Pembahasan:  pada masa remaja, Uwais sehari bekerja sebagai pengembala dan pemelihara ternak. 

Dari sinilah Uwais mendapat upah harian yang digunakannya untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.


8. Yang dilakukan Uwais untuk memenuhi niatnya menggendong ibunya dari Yaman sampai Mekah hingga semua rukun haji adalah...

    a. Mengumpulkan uang hasil penjualan untuk bekal berangkat haji

    b. Mengumpulkan uang pemberian orang untuk bekal berangkat haji

    c. Mengumpulkan uang hasil tabungan untuk bekal berangkat haji

    d. Mengumpulkan uang upah kerja untuk bekal berangkat haji

    e. Mengumpulkan uang jatah makannya untuj bekal berangkat haji.

Jawaban :  A


9. Uwais bernama lengkap Uways bin Amir al-Qarni, berasal dari kabilah Murad, dilahirkan di sebuah desa terpencil yaitu...

    a. Karan, di wilayah Yaman

    b. Qarun, di wilayah Yerussalem

    c. Qaran, di wilayah Yaman

    d. Harun, di wilayah Yaman

    e. Deman, di wilayah Yaman.

Jawaban : C 

Pembahasan: Uwais bin Amir al-Qarni dilahirkan di desa terpencil bernama Qarn al-Manazil di daerah Yaman. 

Desa ini terletak di wilayah pegunungan dan terisolasi dari pusat perkotaan pada saat itu.


10. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!

    1) Taat kepada Allah dan Rasul

    2) Hidup sederhana

    3) Peduli orang lemah

    4) Lebih menyukai memilih untuk hidup biasa-biasa aja

    5) Lebih senang menjadi orang kuat

Dari pernyataan-pernyataan di atas yang termasuk “sifat utama Uways al-Qarni adalah...

    a. 1, 2, 3, 5

    b. 1, 2, 3, 4

    c. 2, 3, 1, 5

    d. 3, 4, 5, 2

    e. 4, 5, 1, 2

Jawaban : B

Pembahasan:  Uways Al-Qarni merupakan tokoh sufi yang terkenal karena kesederhanaannya, ketakwaannya terhadap Allah, kepedulian terhadap orang-orang lemah, dan pilihan hidupnya yang sederhana dan tidak mengambil jalan kemegahan atau kekuasaan. 

Pertanyaan ini mengharuskan identifikasi sifat utama yang dikaitkan dengannya. 

(1) Taat kepada Allah dan Rasul, 

(2) Hidup sederhana, dan 

(3) Peduli terhadap orang lemah adalah sifat-sifat yang sesuai dengan kehidupan dan ajaran Uways Al-Qarni. 

Afirmasi keempat, (4) Lebih menyukai untuk hidup biasa-biasa saja, juga sesuai dengan gaya hidup Uways Al-Qarni, sedangkan 

(5) Lebih senang menjadi orang kuat tidak selaras dengan sifat-sifat ketawaduan dan kesederhanaan yang dikenal dari Uways Al-Qarni.


Demikianlah beberapa contoh Kumpulan Soal Akidah Akhlak: Kisah Fatimah az-Zahra dan Uways al-Qarni di atas yang dapat Admin bagikan kepada Anda pada kesempatan kali ini, semoga dapat bermanfaat.

Terima Kasih.

Selamat Belajar Daring.

Posting Komentar untuk "Kumpulan Soal Akidah Akhlak: Kisah Fatimah az-Zahra dan Uways al-Qarni"