Kumpulan Soal Bahasa Indonesia Kelas X Beserta Jawaban dan Pembahasannya

Kumpulan Soal Bahasa Indonesia


Belajar Daring - Kumpulan Soal Bahasa Indonesia Kelas X Beserta Jawaban dan Pembahasannya.

Pada kesempatan kali ini Admin akan membagikan beberapa Kumpulan Soal Bahasa Indonesia Kelas X Beserta Jawaban dan Pembahasannya sebagai bahan rujukan juga latihan dalam belajar.

Berikut di bawah ini adalah Kumpulan Soal Bahasa Indonesia Kelas X Beserta Jawaban dan Pembahasannya:


Sejenak, mari kita belokkan perhatian. Alih-alih perlengkap keasyikan bergosip infotainment, sistem pemerintahan yang carut-marut, dan gegar Piala Dunia. 

Lima tahun sudah, diselenggarakan rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) jenjang dasar dan menengah, umum, dan kejujuran. 

Sudah diperoleh sejumlah sekolah bertaraf internasional (SBI), sudah pula ada yang di drop dari status RSBI ke status sekolah regular.

1. Berdasarkan stukturnya, cuplikan diatas dapat dikategorikan sebagai…

a. Pengenalan isu

b. Pemaparan masalah

c. Penjelasan peristiwa

d. Pengidentifikasian tempat

e. Pengenalan tempat dan peristiwa

Jawaban : A

Pembahasan: (Tips) : dalam pemecahan masalah ini, kita perlu mengidentifikasi unsur-unsur dalam cuplikan teks yang dapat memandu kita untuk menentukan kategori yang sesuai. Ada beberapa hal yang bisa dijadikan petunjuk, seperti stuktur teks, konten, serta fokus utama dari teks tersebut.

(Deskripsi) : langkah demi langkah dalam menentukan kategori cuplikan:

Baca dengan seksama : pertama, kita baca cuplikan teks dengan seksama untuk memahami isi dan konteksnya.

Analisis struktur : cuplikan teks dimulai dengan merujuk pada topik-topik yang sedang popular dan banyak dibicarakan. Lalu, penulis mengalihkan perhatian pembaca ke isu lain, yaitu tentang RSBI dan SBI.

Identifikasi fokus utama : fokus utama dari cuplikan ini adalah tentang RSBI dan SBI yang telah berjalan selama lima tahun, serta status sekolah-sekolah yang terlibat. 

Dapat kita simpulkan bahwa cuplikan teks lebih mendekati “pengenalan isu” daripada pilihan lain. Hal ini karena penulis memperkenalkan isu RSBI dan SBI kepada pembaca setelah mengalihkan perhatian dari topik-topik lain. 


2. Isu dalam cuplikan itu berkenaan dengan masalah…

a. Sistem pemerintah

b. Status sekolah

c. Manajemen pendidikan

d. Kehidupan bermasyarakat

e. Sekolah bertaraf internasional

Jawaban : B

Pembahasan: Isu utama dari teks adalah perubahan status dari sekolah-sekolah yang awalnya mendapatkan status sebagai “sekolah bertaraf internasional” dan kemudian beberapa di antaranya kehilangan status tersebut. 

Oleh karena itu, isu yang paling relevan dengan teks ini adalah “Status Sekolah”.


3. Sekolah ibarat barang dagangan seiring dengan pemberlakuan standar tunggal manajemen ISO. 

Dengan standar itu, tanpa disadari, bukan juga akses, tercipta kastanisasi sekolah seperti yang dikritik kolumnis Darmaningtyas mulai dari yang internasional hingga pinggiran – bersaing dengan swasta internasional yang makin bertebaran di kota besar atas nama usaha bisnis.

Komentar yang sesuai dengan cuplikan di atas adalah …

a. Teks tersebut disusun dengan pola kronologis

b. Teks tersebut banyak menggunakan kata popular

c. Teks tersebut menggunakan kata-kata persuasif

d. Teks tersebut mengandung pernyataan yang mempertentangkan

e. Teks tersebut menyatakan kutipan dari narasumber tertentu.

Jawaban : D

Pembahasan: Pada kalimat I dibagian “sekolah ibarat dagangan” melalu implementasi manajemen ISO dan ini diakui secara tidak langsung telah menjadikan sekolah terbagi berbagai tingkatan (sekolah internasional, sekolah swasta, sekolah pinggiran). 

Hal ini mencerminkan adanya pertentangan antara apa yang ideal dan realita yang ada. 

Oleh karena itu pilihan jawaban D tersebut mengandung pernyataan yang mempertantangkan, merupakan komentar yang paling sesuai dengan cuplikan teks yang diberikan.


4. Pendapat penulis menurut cuplikan tersebut sebagai berikut…

a. Tidak boleh memperjualbelikan sekolah

b. Tidak terjadi pengastaan sekolah

c. Pemerintah telah lepas dari tanggung jawab

d. Manajemen sekolah perlu ditata ulang

Jawaban : B

Pembahasan: penulis merasa bahwa sekolah telah terdeskripsi sebagai kalau barang dagangan dengan terbukanya peluang bisnis dalam bidang pendidikan yang berdampak pada munculnya sekolah-sekolah baru di kota-kota besar. 

Penulis melihat hal ini sebagai ciri dari “pengkastaan” dalam sistem pendidikan, yang dicerminkan penilaiannya terhadap kondisi tersebut.


5. Kita tak perlu tercengang kaget saat Jepang mengalokasikan anggaran untuk pendidikan sehingga seratus kali lipat dibanding Indonesia. 

Sebaliknya, harus kaget saat Bangladesh, yang notabenenya negara kecil, mengalokasikan anggaran untuk pendidikan 2,9 persen dari anggaran nasional mereka. 

Sementara itu, Indonesia raya di era yang bersamaan hanya 1,4 persen.

Konjungsi antarkalimat dinyatakan dalam kalimat…

a. Pertama

b. Kedua

c. Ketiga

d. Petama dan kedua

e. Kedua dan ketiga

Jawaban : E

Pembahasan: Konjungsi adalah kata hubung yang bertugas menghubungkan antara kata, frasa, Klaus, atau kalimat. 

Dari cuplikan yang diberikan dapat kita lihat bahwa pada kalimat “sebaliknya” dan pada kalimat ketiga terdapat konjungsi “sementara itu”. 

Kedua kata tersebut berfungsi sebagai kata hubung yang menghubungkan antar kalimat. 

“Sebaliknya” digunakan sebagai perbandingan dengan situasi atau kondisi yang dinyatakan dalam kalimat pertama, sedangkan “sementara itu” digunakan untuk menyatakan situasi atau kondiis yang berlangsung secara bersamaan.


6. Anggaran cukup bukanlah segalanya. Akan tetapi, ketersediaan anggaran baru memenuhi salah satu dari sekian banyak persyaratan praksis pendidikan. 

Akan tetapi, tentang ketersediaan anggaran dapat mencerminkan keseriusan perhatian, keberanian dalam memberikan prioritas, dan sesuatu yang tak terselesaikan yang hanya menjadi wacana berkepanjangan.

Pernyataan penilaian yang sesuai dengan cuplikan di atas adalah…

a. Penggunaan konjungsi akan mimpi yang berulang menyebabkan benrukan paragraph itu tidak efektif

b. Paragraph itu berfungsi sebagai penutup untuk sebuah teks editorial

c. Perlu adanya konjungsi tambahan pada paragraph itu sehingga maksudnya lebih mudah dipahami

d. Isi keseluruhan paragraph itu dinyatakan secara persuasive dan argumentative pada bagian akhirnya

e. Fakta yang dinyatakan pada bagian awalnya tidak jelas. Oleh karena itu, bagian tersebut memerlukan penambahan.

Jawaban : A

Pembahasan: Paragraf tersebut menggunakan konjungsi “akan tetapi” secara berulang, yang menyebabkan struktur paragraph menjadi tidak efektif. 

Sebaiknya hindari penggunaan ko jungsi yang sama secara berulang dalam paragraph untuk menjaga efektivitas dan kohesi teks.


7. Ingat, Buton Raya belum terbentuk. Jangan sampai gontok-gontokan ini justru hanya akan menghambat pemekaran. 

Padahal, masyarakat sudah lama memimpikannya. Tidak penting siapa pelakunya. 

Toh, pada akhirnya waktu yang menjawab siapa tulus dan punya modus lain dalam pemekaran.

Terdapat kosakata percakapan di dalam cuplikan di atas, yakni terdapat dalam kalimat…

a. Pertama

b. Kedua

c. Ketiga

d. Keempat

e. Kelima

Jawaban : E

Pembahasan: dalam konteks kalimat gtersebut, “toh” digunakan untuk menegaskan bahwa siapa pun pelakunya tidaklah penting, karena pada akhirnya waktu yang akan menjawab siapa yang tulus dan punya modus lain dalam pemekaran. 

Kata “toh” biasanya digunakan dalam percakapan sehari-hari dan memiliki makna penegasan atau penekanan pada suatu hal.


8. Penegasan seperti itu dianggap bukan pelanggaran, namun pembenaran. 

Kalimat tersebut dapat diefektifkan menjadi…

a. Penegasan seperti itu dianggap bukan pelanggaran, namun untuk pembenaran

b. Penegasan seperti itu dianggap bukan pelanggaran adalah sebagai pembenaran

c. Penegasan seperti itu dianggap bukan pelanggaran daripada sebagai pembenaran

d. Penegasan seperti itu dianggap bukan pelanggaran, tetapi pembenaran

e. Penegasan seperti itu dianggap bukan pelanggaran, melainkan sebagai suatu pembenaran 

Jawaban : E

Pembahasan: Dalam efektifkan kalimat, kita perlu memastikan bahwa kalimat tersbut jelas, dan mudah dipahami. 

Jadi kalimat awal “penegasan seperti itu dianggap bukan merupakan pelanggaran, namun pembenaran” dapat diefektifkan menjadi “penegasan seperti itu dianggap bukan pelanggaran, melainkan sebagai suatu pembenaran”. 

Di sini “melainkan sebagai suatu pembenaran” menjelaskan secara lebih jelas bahwa penegasan tersebut bukan dianggap sebagai pelanggaran, tetapi lebih kea rah pembelaan atau pembenaran. 

Penggunaan “melainkan sebagai suatu pembenaran” menjadikan kalimat lebih jelas dan tegas, dan menyampaikan pesan dengan lebih efektif.


9. Terlepas dari kaitan sebab-akibatnya, dampak kekerasan pada dirinya luar biasa. 

Bukan hanya korban langsung yang menderita, melainkan juga mencederai nilai kemanusiaan. 

Ironisnya lagi, kekerasan hari Minggu lalu di Monas justru berlangsung pada peringatan kelahiran Pancasila yang mengamalkan nilai-nilai keluhuran.

Cuplikan di atas menjelaskan…

a. Akibat-akibat kekerasan yang luar biasa

b. Penderitaan yang diluar batas kemanusiaan

c. Tragedy pada peringatan kelahiran Pancasila

d. Kekerasan pada hari Minggu

e. Amanat nilai-nilai keluhuran

Jawaban : C

Pembahasan: Mengacu pada strategi dan proses berpikir di atas, pilihan yang paling sesuai adalah C. 

Cuplikan tersebut membahas kekerasan yang terjadi pada hari yang seharusnya diperuntukkan untuk merayakan dan memperingati kelahiran Pancasila, sebuah ideologi yang mengamanatkan nilai-nilai keluhuran.


10. Memang, faktor ekonomi itulah yang menjadi alasan-alasan para transmigrant rela meninggalkan tanah kelahiran dan sanak saudaranya. 

Mereka semula adalah buruh-buruh tani dengan upah yang sangat rendah. 

Di daerah barunya itu, mereka akan mendapat jatah dua hektar tanah per keluarga, tempat tinggal, dan jaminan kehidupan selama enam bulan.

Cuplikan informasi itu dapat diceritakan kembali sebagai berikut…

a. Para transmigrant mendapat kehidupan yang lebih baik di wilayah barunya itu.

b. Jaminan kehidupan yang lebih baik diberikan pemerintah kepada para transmigrant 

c. Para transmigrant berharap mereka bisa hidup lebih baik di tempat tinggalnya yang baru itu

d. Masalah ekonomi selalu menjadi faktor pendorong bagi para transmigrant untuk melakukan transmigrasi

e. Faktor ekonomi merupakan alasan para transmigrant meninggalkan tempat tinggal dan saudar-saudaranya.

Jawaban : E

Pembahasan: Jawaban ini mencakup semua elemen penting dari paragraph : alasan transmigrasi (faktor ekonomi) : alasan transmigrasi (faktor ekonomi), dan apa yang mereka tinggalkan (tanah kelahiran dan sanak saudara).



Demikianlah beberapa Kumpulan Soal Bahasa Indonesia Kelas X Beserta Jawaban dan Pembahasannya yang dapat Admin bagikan pada kali ini, semoga dapat bermanfaat untuk Anda semua.

Terima Kasih.

Selamat Belajar Daring.

Posting Komentar untuk "Kumpulan Soal Bahasa Indonesia Kelas X Beserta Jawaban dan Pembahasannya"