Mengenal Lebih Jauh Tentang Tes Potensi Akademik (TPA) SBMPTN
Belajar Daring - Mengenal Lebih Jauh Tentang Tes Potensi Akademik (TPA) SBMPTN.
Tes potensi akademik SBMPTN merupakan suatu jenis tes dalam ujian masuk perguruan tinggi negeri.
Tes potensi akademik pertama kali diujikan diseleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2009.
TPA sendiri sebenarnya tidak diajarkan secara khusus disekolah tempat para siswa belajar, sehingga para peserta ujian atau siswa SMA diharuskan mempelajari dan berlatih sendiri untuk dapat menyelesaikan dan terbiasa dengan tes ini.
TPA sendiri bisa dilatih sendiri dengan kita sering mengerjakan soal-soal TPA, tetapi sulit dihapalkan.
TPA dalam ujian SBMPTN terdiri dari tes angka, tes verbal, tes kuantitatif, dan tes logika.
Tes Angka Aritmatika
Tes angka berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang dibidang angka, dalam rangka meghitung operasi penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian dari sejumlah angka.
Tes TPA ini umumnya menggunakan angka-angka yang Panjang, sehingga memakan banyak waktu jika dikerjakan dengan secara terbiasa.
Contoh Soal:
1. (3/4) A = 7 + (3/2). Berapakah nilai A?
A. -12/7
B. 21/4
C. -21/4
D. 28/3
E. -28/3
2. 3/8 dari 40% adalah ?
A. 0,15
B. 0,11
C. 16%
D. 15,5%
E. 0,13
Tes Potensi Akademik Seri Angka
Untuk mengerjakan tes numerik seri angka ini, peserta harus mampu menganalisis deret urut paling logis dan konsisten dari angka-angka yang diberikan.
Contoh Soal:
1. Seri angka 18 16 0 19 17 0 selanjutnya…
A. 20 18
B. 22 20
C. 18 20
D. 21 18
E. 23 19
Tes Verbal
Dalam tes verbal ini kemampuan dan kecakapan berbahasa baik penguasaan perbendaharaan kata, tata Bahasa, maupun kemampuan memahami teks dari peserta tes.
Dalam tes verbal ini terdiri dari tes padanan kata (sinonim), tes lawan kata (antonim), dan tes perbandingan kata (analogi).
Kunci dari mengerjakan soal ini adalah dengan daya ingat yang tinggi dengan penguasaan pembendaharaan kata.
Berikut adalah beberapa contoh soal yang sering dikeluarkan dalam ujian TPA.
Contol Soal Sinonim:
1. Religius = ...
A. Pendeta
B. Masjid
C. Kepercayaan
D. Agamis
E. Ketuhanan
Contoh Soal Antonim:
2. Dinamis >< …
A. Mobil
B. Statis
C. Berubah
D. Gerak
E. Agamis
Soal Analogi
Tes Analogi dipakai untuk menguji kemampuan seseorang dalam mencari kata-kata yang setara dan saling berhubungan.
Contoh soal:
1. Sipir : Penjara
A. Polisi : patrol
B. Pelayan : restoran
C. Kiper : gawang
D. Guru : sekolahan
Tes Logika
Tes logika dalam jenis tes potensi akademik berfungsi mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan pemecahan secara logis atau masuk akal.
Tes logika ini meliputi tes logika umum, tes analisis pernyataan dan kesimpulan, tes logika cerita, dan tes logika diagram.
Tes Potensi Akademik Potensi Logika Umum
Dalam soal jenis ini, kita diminta untuk melakukan penalara yang masuk akal dari pernyataan singkat yang diberikan oleh soal.
Contoh Soal:
Sebagian pemain sepak bola mengeluhkan masa depannya setelah pensiun dari bermain bola.
- (A) Bambang adalah pemain sepak bola. Dia pasti mengeluh soal masa depannya.
- (B) Ranti bukanlah pemain sepak bola, jadi dia tidak pernah mengeluhkan masa depannya.
- (C) Kalau ada yang mengeluh soal masa depannya, pastilah dia itu pemain sepak bola.
- (D) Meskipun Budi adalah seorang pemain sepak bola, belum tentu ia mengeluh soal masa depannya.
- (E) Masa depan seorang pemain sepak bola memang tak pernah bagus.
Tes Potensi Akademik Analisis Pernyataan dan Kesimpulan (Silogisme)
Dalam jenis soal ini, kita diminta untuk menganalisis apakah suatu pernyataan dan kesimpulan yang diambil dalam sebuah soal itu salah ataukah sudah benar.
Contoh dari soal silogisme seperti berikut:
Untuk tes logika silogisme ini, jawablah :
A. Bila benar
B. Bila salah pada pernyataan pertama
C. Bila salah pada pernyataan kedua
D. Bila pernyataan pertama dan kedua salah
E. Bila salah pada kesimpulan,
1) Perusahaan mebel X tidak pernah memberi pesangon besar kepada karyawannya yang dipecat. Pak Adi adalah karyawan yang selalu berprestasi di atas rata-rata karyawan lainnya. Jadi, kita andaikan Pak Adi dipecat tahun depan, pastilah pesangon Pak Adi besar.
2) Kebodohan dekat dengan kemiskinan. Kemiskinan dekat kesengsaraan. Jadi, kebodohan dekat dengan kesengsaraan.
Tes Spasial (Logika Gambar)
Dalam menyelesaikan tes gambar, dibutuhkan ketelitian dan kecermatan, terutama dalam mengamati deretan gambar atau symbol karena secara sepintas, tampilan gambarnya atau symbol tersebut mirip atau bahkan sama.
Namun apabila dicermati dengan seksama sebenarnya gambar-gambar tersebut sangat berbeda.
Variasi dari tes gambar ini beragam diantaranya, tes klasifikasi gambar, tes hubungan, tes pandang logis, tes visualisasi, tes bentuk geometri, dan tes kubus.
Kesimpulan
Tes potensi akademik sebenarnya bukanlah tes yang termasuk sulit walaupun dianggap sebagai tes yang sulit bagi sebagian besar orang.
Namun untuk dapat menghadapi TPA berikut tips yang dapat membantu dalam menghadapi TPA :
- Berlatihlah soal-soal TPA sebanyak mungkin dan patuhilah batasan waktu dalam mengerjakan TPA.
- Dalam tes TPA, tes angka yang diberikan umumnya adalah angka-angka yang bisa dikerjakan tanpa harus menggunakan rumus-rumus Matematika tertentu yag rumit. Oleh sebab itu, tidak perlu kita menghafal berbagai macam rumus yang rumit untuk menghadapi tes TPA karena hal itu juistru akan membenani kita saja. Yang diperlukan adalah logika berpikir terstruktur.
- Saat kita mengerjakan soal TPA, kondisikan diri kita dalam keadaan konsentrasi penuh, tapi rileks, tidak tegang, dan tidak panik.
- Usahakan tidak memperturutkan rasa penasaran kita terhadap suatu soal tertentu. Ini sangat berbahaya, rasa penasaran terhadap soal tertentu membuat waktu kita terkuras untuk mengerjakan soal tersebut.
Demikianlah artikel kali ini yang dapat Admin bagikan kepada Anda tentang Mengenal Lebih Jauh Tentang Tes Potensi Akademik (TPA) SBMPTN, semoga dapat bermanfaat.
Terima Kasih.
Selamat Belajar Daring.
Posting Komentar untuk "Mengenal Lebih Jauh Tentang Tes Potensi Akademik (TPA) SBMPTN"