Mengenal Konsep Kelengkapan Fasilitas Belajar

Fasilitas Belajar


Belajar Daring - Pada kesempatan kali ini Admin akan membahas tentang tema dari artikel yang berjudul Mengenal Konsep Kelengkapan Fasilitas Belajar.

Fasilitas belajar adalah sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pendidikan.

Tema tentang Mengenal Konsep Kelengkapan Fasilitas Belajar semoga dapat menjadi bahan referensi dan juga untuk menambah wawasan Anda.

Untuk itu, silahkan Anda simak penjelasan dari Mengenal Konsep Kelengkapan Fasilitas Belajar di bawah ini ya...

Pengertian Kelengkapan Fasilitas Belajar 

Banyak faktor yang mempengaruhi minat belajar, salah satu diantara faktor-faktor tersebut adalah fasilitas belajar. 

Meskipun fasilitas belajar hanya sebagian kecil dari faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar, namun keberadaannya tidak bisa diabaikan begitu saja, sebab tanpa adanya fasilitas belajar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tidak akan dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Fasilitas belajar sangat dibutuhkan dalam kegiatan belajar mengajar secara formal yang pada umumnya berlangsung di sekolah, sebelum membahas lebih dalam mengenai fasilitas belajar, maka perlu diketahui terlebih dahulu mengenai definisi atau pengertian fasilitas belajar. 

Syaiful Bahri mengemukakan bahwa, fasilitas belajar merupakan kelengkapan belajar yang harus dimiliki oleh sekolah.

Fasilitas belajar merupakan sarana dan prasarana pembelajaran. 

Adapun sarana pembelajaran meliputi buku pelajaran, buku bacaan, alat dan fasilitas laboraturium sekolah dan berbagai media pembelajaran yang lain, sedangkan prasarana meliputi gedung sekolah, ruang belajar, lapangan olahraga, ruang ibadah, ruang kesenian, dan peralatan olah raga.

Sedangkan menurut H. M Daryanto secara etimologi (arti kata) fasilitas yang terdiri dari sarana dan prasarana belajar, bahwa sarana belajar adalah alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan, misalnya lokasi / tempat, bangunan dan lain-lain, sedangkan prasarana adalah alat yang tidak langsung untuk mencapai tujuan pendidikan, misalnya ruang, buku, perpustakaan, laboraturium dan sebagainya.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab VII Standar Sarana dan Prasarana, pasal 42 menegaskan bahwa: 

  • (1) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis dan tidak habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan, 
  • (2) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat olahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/ tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan”.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa fasilitas belajar adalah segala sesuatu yang dapat menunjang dan mempermudah kegiatan belajar mengajar. 

Fasilitas yang dimaksud adalah sarana pendidikan yang ada di sekolah berupa, gedung atau ruang kelas dan perabot serta peralatan pendukung di dalamnya, media pembelajaran, buku atau sumber belajar lainya.

Macam-Macam Fasilitas Belajar

Wina Sanjaya membagi fasilitas belajar menjadi dua macam, yaitu: sarana dan prasarana.

Lebih lanjut Wina Sanjaya mengungkapkan definisi dari sarana adalah segala sesuatu yang berkaitan secara langsung dengan peserta didik dan mendukung kelancaran serta keberhasilan proses belajar peserta didik yang meliputi media pembelajaran, alat-alat pelajaran, perlengkapan sekolah, dan lain-lain. 

Sedangkan Prasarana merupakan segala sesuatu yang tidak secara langsung berkaitan dengan peserta didik, namun dapat mendukung kelancaran dan keberhasilan proses belajar peserta didik yang meliputi jalan menuju ke sekolah, penerangan sekolah, kamar kecil dan lain sebagainya.

Zahara Idris dan Lisma Jamal menyebutkan bahwa, sarana pendidikan adalah segala sesuatu yang dipergunakan pendidik dalam pelaksanaan pendidikan.

Adapun penjelasan secara terperinci mengenai sarana adalah sebagai berikut:

Media Pembelajaran

Ibrahim Bafadal mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang perlu disiapkan untuk kepentingan efektifitas proses belajar mengajar di kelas dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) macam yang antara lain adalah sebagai berikut:

  • Media pandang yang diproyeksikan, seperti projector opaque, overhead projector, slide, projector filmstrip.
  • Media pandang yang tidak diproyeksikan, seperti gambar diam, grafis, model dan benda asli.
  • Media dengar, seperti piringan hitam, open reel tape, pita kaset dan radio.
  • Media pandang dengar, seperti televisi dan film.

Alat-alat Pelajaran

Faktor media pembelajaran tidak dapat dilepaskan dari ada tidaknya alat-alat pelajaran yang tersedia di sekolah. 

Sekolah yang cukup memiliki alat-alat dan perlengkapan yang diperlukan untuk belajar ditambah dengan cara mengajar yang baik dari guru-gurunya, kecakapan guru dalam menggunakan alat-alat itu akan mempermudah dan memercepat belajar anak.

Perlengkapan Sekolah

Syaiful Bahri mengungkapkan bahwa salah satu persyaratan untuk membuat suatu sekolah adalah pemilikan gedung sekolah yang didalamnya meliputi ruang kelas, kantor, laboratorium.

Lebih lanjut Syaiful Bahri mengungkapkan “suatu sekolah yang kekurangan ruang kelas, akan banyak menemukan masalah seperti kegiatan belajar mengajar menjadi kurang kondusif, pengelolaan kelas kurang efektif dan konflik antar siswa sulit dihindari”.

Pelajaran yang bersifat praktikum sangat membutuhkan laboratorium untuk menunjang penyampaian materi, hal ini seperti yang diungkapkan oleh Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono bahwa tidak adanya laboratorium menyebabkan guru cenderung menggunakan metode ceramah yang menimbulkan kepasifan bagi siswa, sehingga tidak mustahil timbul kesulitan belajar, begitu pula dengan pelajaran lain yang membutuhkan praktikum seperti kesenian dan olahraga.

Adapun penjelasan mengenai prasarana belajar adalah sebagai berikut:

Jalan menuju sekolah

Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono mengungkapkan bahwa letak sekolah yang jauh dari keramaian (pasar, bengkel, pabrik, dan lain-lain) akan memudahkan anak berkonsentrasi dalam belajarnya.

Jalan menuju sekolah berhubungan dengan letak sekolah.

Jalan yang jauh dan sulit ditempuh oleh siswa membutuhkan tenaga yang lebih besar untuk dapat sampai ke sekolah, hal ini tentu akan sangat mempengaruhi keadaan siswa ketika hendak menerima pelajaran, sebab siswa datang ke sekolah dalam keadaan lelah, sehingga konsentrasi berkurang dan pada akhirnya siswa kurang optimal dalam menerima pelajaran.

Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh M. Ngalim Purwanto bahwa faktor yang juga dapat mempengaruhi minat belajar adalah jarak antara rumah dengan sekolah yang terlalu jauh, sehingga melelahkan.

Dengan demikian, hal tersebut dapat mempengaruhi minat belajar siswa.

Penerangan

Pemberian penerangan di dalam kelas dapat dilakukan dengan cara membuka jendela-jendela yang ada pada kelas tersebut, selain cahaya matahari dapat masuk ke dalam kelas, sirkulasi udara yang di dalam kelas menjadi dapat menerangi siswa ketika menulis ataupun menbaca pada waktu kegiatan belajar berlangsung.

Kesimpulan

Kelengkapan fasilitas yang dimiliki oleh sekolah haruslah dapat membantu terselenggaranya proses belajar mengajar seperti tersedianya buku-buku pelajaran, buku-buku bacaan yang tersedia di perpustakaan, alat tulis menulis, alat-alat peraga, serta alat-alat didik lainnya yang tersedia baik di perpustakaan maupun di laboratorium.

Proses belajar mengajar diharapkan dapat bergairah dan dapat membantu anak didik dalam berprestasi dengan peran sekolah yang membantu anak didik, seperti menyediakan sejumlah buku yang sesuai dengan kurikulum di perpustakaan, menyediakan segala macam alat yang digunakan untuk praktikum, menyediakan media pembelajaran, menyediakan ruangan kelas yang sesuai dengan ketentuan kesehatan, dan sebagainya.

Demikianlah pembahasan di atas mengenai Mengenal Konsep Kelengkapan Fasilitas Belajar, semoga dapat bermanfaat.

Terima Kasih.

Selamat Belajar Daring.

Posting Komentar untuk "Mengenal Konsep Kelengkapan Fasilitas Belajar"