7 Bentuk Pembelajaran Berbasis Teknologi di Sekolah
Belajar Daring - 7 Bentuk Pembelajaran Berbasis Teknologi di Sekolah adalah tema atau judul dari artikel ini.
Pada kesempatan kali ini Admin akan membagikan informasi mengenai 7 Bentuk Pembelajaran Berbasis Teknologi di Sekolah untuk Anda.
Anda dapat menyimak penjelasan tentang 7 Bentuk Pembelajaran Berbasis Teknologi yang pada umumnya diterapkan di Sekolah di bawah ini.
Sebagaimana diketahui bahwa teknik pembelajaran reguler tatap muka berkembang menjadi daring hybrid.
Adapun bentuk pembelajaran berbasis teknologi di sekolah tersebut antara lain:
1. Pembelajaran Berbasis Komputer
Dalam bidang pendidikan pengenalan teknologi komputer sangat penting karena banyak sekali manfaat yang bisa diberikan, diantaranya untuk mengelola file tulisan, desain grafis, mengkomposisi seni musik dan lain-lain.
Banyak model pembelajaran berbasis komputer diantaranya adalah sebagai berikut:
- Computer Based Instruction (CBI),
- Computer Assisted Instruction (CAI),
- Information Communication and Technology (ICT),
- Computer Based Training (CBT), dan
- Computer Based Education (CBE).
2. E-learning
E-learning adalah pembelajaran elektronik atau e-pembelajaran. Sistem pembelajaran menggunakan teknologi informasi situs web pendidikan dengan media video, gambar, teks, dan lain lain.
E-learning adalah sistem pembelajaran yang memanfaatkan teknologi komputer dan internet sebagai media pembelajaran.
Peserta didik dapat mengakses materi pelajaran baik itu berupa video, gambar, teks ataupun suara dimana saja tanpa harus bertatap muka dengan pengajar.
Pengayaan konten seperti materi yang dapat diunduh peserta didik, ujian online ataupun sistem penilaian peserta didik dalam bentuk website.
Sistem pembelajaran e-learning umumnya tidak menggantikan model belajar konvensional di kelas, tapi hanya sebagai pendukung kegiatan belajar mengajar peserta didik dan memberikan kemudahan pengajar dalam menyampaikan informasi.
3. Blended Learning
Blended learning adalah metode pembelajaran formal yang mencampurkan pertemuan tatap muka mengajar, dan muridnya secara daring (online). Peserta didik belajar melalui konten materi, dan petunjuk yang disampaikan oleh pengajar secara daring. Peserta didik kendalikan diri secara mandiri akan waktu, tempat, urutan maupun kegiatan belajar. Media yang digunakan phone conference, video conference ataupun chatting online. Mereka saling memberikan feedback baik itu berupa pertanyaan, jawaban ataupun pernyataan.
Blended learning merupakan metode pembelajaran yang mencampurkan pertemuan tatap muka mengajar dan muridnya secara online tanpa terbatas jarak.
Pengajar akan memberikan materinya secara real time melalui phone conference, video conference ataupun chatting online.
Mereka dapat saling memberikan feedback baik itu berupa pertanyaan, jawaban, ataupun pernyataan.
4. Perpustakaan Digital
Menurut Association of Research Libraries (ARL) tujuan dari perpustakaan digital adalah untuk memberikan kelancaran dalam proses pengembangan yang sistematis dengan cara menyimpan, mengumpulkan, mengorganisasi pengetahuan, dan informasi dalam format digital.
Peserta didik dapat mengakses buku dalam bentuk digital dan mempelajarinya tanpa harus datang ke perpustakaan langsung atau harus membeli buku dalam bentuk fisik.
Hal ini menguntungkan karena peserta didik dapat belajar tanpa dibatasi oleh lokasi dan waktu.
5. Penggunaan Alat Pendukung KBM
Proses belajar mengajar tidak melulu pengajar mengajar menyampaikan bahan ajar melalui lisan.
Namun, bisa juga menggunakan video, gambar, atau materi yang dibuat menggunakan aplikasi komputer atau laptop.
Kemudian ditampilkan lagi menggunakan teknologi berupa proyektor agar objek lebih besar dan dapat dilihat oleh semua peserta didik.
6. Gamifikasi Belajar
Gamifikasi adalah penggunaan elemen game/ permainan dan pemikiran game di lingkungan non-game untuk meningkatkan perilaku dan keterlibatan target.
Gamification adalah pendekatan pembelajaran menggunakan elemen-elemen di dalam game atau video game dengan tujuan memotivasi para peserta didik.
Gamifikasi dalam proses pembelajaran dapat memaksimalkan perasaan nyaman dan keterikatan terhadap proses pembelajaran tersebut.
Selain itu, media ini dapat digunakan untuk menangkap hal-hal yang menarik minat peserta didik dan menginspirasinya untuk terus melakukan pembelajaran (Nick Pelling, 2002).
Gamification adalah proses cara berpikir games dan mekanika games untuk melibatkan pengguna dan memecahkan masalah.
7. Media Sosial untuk Pembelajaran
Dan yang terakhir dari bentuk pembelajaran berbasis teknologi yang sering diterapkan di sekolah adalah media sosial.
Beberapa media yang memang sudah banyak digunakan dan bisa menjadi salah satu pemicu kualitas pelajar dalam mendapatkan informasi adalah Facebook, Twitter, YouTube, dan Blog.
Bila pemanfaatannya dilakukan secara maksimal, bukan tidak mungkin hal tersebut bisa lebih meningkatkan kualitas dari ilmu tertentu namun tentunya harus diikuti dengan meminimalisir dampak negatifnya.
Demikianlah penjelasan singkat tentang 7 Bentuk Pembelajaran Berbasis Teknologi di Sekolah di atas.
7 Bentuk Pembelajaran Berbasis Teknologi yang sering digunakan atau diterapkan di Sekolah dapat Anda praktekkan nanti di satuan pendidikan masing-masing.
Semoga artikel tentang 7 Bentuk Pembelajaran Berbasis Teknologi di Sekolah di atas dapat bermanfaat.
Terima Kasih.
Selamat Belajar Daring.
Posting Komentar untuk "7 Bentuk Pembelajaran Berbasis Teknologi di Sekolah"